Assalamualaikum

Minggu, 07 Juli 2013

Pembagian Rapot

Deg-degan...
Jumat, 21 Juni 2013 kami, warga SMAN 10 Bogor kelas X dan XI bagi rapot setelah belajar di semester 4. Sebenarnya aku capek, ga mau pergi ke sekolah. Tapi ? nanti aku malah makin deg-degan kalo terus-terusan di rumah ditambah lagi ga pasti kalo dirumah tuh. Bapak, ya Bapak. Ketika tau aku bilang rapat jam setengah delapan, bapak gamau datang. Alasannya karena mau kerja. Tadinya aku mau bilang gini : Coba punya bapak yang ga sibuk pasti bakal ngedukung kalo anaknya mau bagi rapot. Untung, ga jadi di ungkapin, kalo jadi bakalan jadi berabe bahkan malah gamau datang lagi. Setelah aku nangis, merujuk supaya bapak datang ikut rapat persiapan kelas XII akhirnya mau juga J Aku datang jam setengah 8 lewat. Ya dasar orang Indonesia ngaret mulu. Masa mulai jam 9 ? Duh miris aku -_-
Masuk gerbang sekolah, langsung ke ruang TU untuk membayar DSP yang tinggal Rp 500.000,00 lagi. Aku malu, disitu ada calon mertuaku aamiin yaitu Ibu Sumarti (Guru Fisikaku). Setelah selesai, aku bertemu dengan pak Partono (Guru Mate aku kelas X) dan aku salim tak lupa bertemu dengan Eva temen sekelasku. Aku bergegas ketempat rapat. Registasi dan Bapakku langsung duduk di tempat yang sudah disediakan. Aku menunggu diluar, dan berharap kapan Dei datang ? Aku sms aja supaya cepat datang masuk. Dei telat karena Bayu (Adiknya) pergi ke Apotik dulu untuk diperban. Dei datang dan aku langsung samperin Dei. Rapat ga kondusif banget, karena Bayu ingin jajan. Aku ikut saja dengan mereka untuk membeli mie ayam. Aku menunggu bayu yang sedang makan. Ga lama aku langsung ke tempat rapat dan belum beres juga, ih lama banget. Banyak orang tua wali murid yang sudah tak tahan ingin pulang.
Kesalnya, Bapakku izin pulang untuk kerja -_- aku deg-degan takut bapak telat datang ke sekolah lagi. Sekitar jam 11.00 rapat selesai kami, warga XI IPA 2 langsung menghampiri ruangan kelas kami dan menemui bu Retno (Wali Kelas). Orangtua wali murid semua sudah datang. Dan apa ? Setelah sekian lama rapat, dan ga ada hasilnya ? Bu Retno dengan tenang hanya membagikan rapot sesuai absen tanpa adanya konsultasi antara orangtua, murid, dan wali kelas. Duh Jleb banget. Mana Bapak belum datang lagi. Aku terus sms dan telpon Bapak. Lama sekali datangnya, ketika absenku dipanggil, aku langsung menemui ibu Retno dan akan mengambil rapotnya. Kata Ibu, mana bapaknya ? Harus bapak yang mengambil. Duh, aku terus desak si Bapak agar cepat datang. Semua sudah selesai, tinggal aku, Mas Aji, Fitra, Asri. Mas Aji dan Fitra memang orangtuanya tidak datang, tapi kalau Asri yang datang kakaknya yang sedang hamil 5 bulan. Kakaknya gamau ke atas karena takut. Lama banget aku sangat gelisah tapi aku tetap berusaha untuk tenang.
Aku melihat orangtua Boby yang sepertinya sedang ada masalah. Boby sepertinya disuruh tandatangan di atas matrai. Kasian aku melihatnya. Setelah semua beres, aku konsultasi dengan bu Retno bareng Mas Aji, Fitra, Asri.
Toneeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeet, Assalamualaikum.
Aku nengok ke belakang dan ternyata Bapakku yang datang. Alhamdulillah J Bapakku langsung bercakap-cakap dengan bu Retno. Untung banget si Bapak, orangtua murid yang lain mah ga ada waktu dengan bu Retno. Tapi Bapakku ? Dengan mudah berbincang-bincang dengan bu Retno. Bapakku tahu aku Juara 2, nilai agamaku 90 serta berbagai pengumuman tentang daftar ulang tanggal 9-10 Juli dan bayaran 320 ribu, Bapakku menanyakan tentang Gubernur yang katanya akan menggratiskan SPP. Tapi kata Bu Retno, Iya pak saya juga ga tau, tapi kalo di Jakarta mah sudah, entah kalau di Bogor, belum tuh pak. Yaudah yah bu makasih J
Aku bergegas pulang dengan si Bapak, Pergi ke UIKA untuk menyetor uang apa gatau, Bapak sholat jumat dan aku menunggu di UIKA sambil wifian pake HP yang akhirnya diganti pake netbook karena aku baru engeh bawa netbook. Dari UIKA aku diajak untuk pergi ke Bank Mandiri. Bapakku nabung, dan parahnya langsung mengambil pada saat itu juga sebesar Rp 500.000,00.
Karena perut aku dan Bapakku lapar, aku makan di Restoran Bebek apa gitu kita pesan yang paket hemat seharga Rp 12.000,00 biasalah kebiasaan Bapak cari yang murah, dan apa ? Setelah aku mencuci tangan pak ini apa ? Wkwkwk ternyata hanya lehernya saja, lalaban + sambel. Huh pantas murah hahahah !
Oiya aku seneng banget loh, bisa ngalahin Iqbal. Jadi sekarang Iqbal yang jadi Juara 3 hihi aku bilang gini, Maaf ya Bal, terus kata dia Iya gpp Wap selow J. Karena Bapakku janji akan ngelesin aku, aku langsung daftar di Nurul Fikri Dramaga dekat rumahku, aku daftar program Reguler 12 SMA. Setelah 11 tahun keinginan ku ingin les akhirnya tercapai juga. Alhamdulillah aku bersyukur ya Allah J

Makasih Bapak J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar